10 Pilihan Oleh-Oleh Khas Minahasa untuk Wisatawan yang Menghargai Tradisi dan Keunikan Daerah

Pilihan oleh-oleh khas Minahasa menawarkan perpaduan tradisi dan keunikan daerah, sempurna bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenangan autentik.
Minahasa, sebuah wilayah di Sulawesi Utara, menawarkan lebih dari sekadar panorama alam yang memukau.
Budaya dan tradisi lokal juga hadir dalam bentuk kuliner khas dan kerajinan unik yang sempurna untuk dijadikan oleh-oleh. Inilah daftar 10 oleh-oleh khas Minahasa yang wajib Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan dari perjalanan Anda.
1. Klappertaart: Lezat dan Melegenda
Klappertaart adalah Makanan Minahasa yang mendapat pengaruh dari kolonial Belanda. Terbuat dari bahan seperti kelapa muda, susu, tepung, dan gula, klappertaart memiliki tekstur lembut dengan rasa manis yang khas.
Anda bisa memilih varian original atau tambahan topping seperti kismis dan kayu manis. Klappertaart tersedia dalam berbagai ukuran, menjadikannya oleh-oleh yang pas untuk keluarga.
2. Kacang Goyang: Warna-Warni Cemilan Tradisional
Cemilan khas ini dinamai kacang goyang karena proses pembuatannya yang melibatkan “goyangan” saat menyangrai kacang dengan pasir panas.
Kacang tanah yang dilapisi gula berwarna-warni ini tidak hanya renyah dan gurih, tetapi juga menarik secara visual. Kacang goyang sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh di Minahasa.
3. Halua Kenari: Legit yang Tak Terlupakan
Halua kenari merupakan penganan manis yang terbuat dari biji kenari yang dibalut gula merah. Tekstur legit dengan rasa manis membuat kudapan ini menjadi favorit banyak wisatawan.
Halua kenari memiliki masa simpan yang cukup panjang, menjadikannya pilihan sempurna untuk dijadikan oleh-oleh.
4. Kue Lampu-Lampu: Lembut dan Manis
Kue lampu-lampu adalah camilan khas Minahasa yang berbahan dasar tepung terigu, santan, dan gula merah. Kue ini dibuat dengan metode pengukusan, menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa manis yang alami.
Biasanya, kue ini lebih banyak diburu saat Ramadan, tetapi Anda tetap bisa menemukannya sepanjang tahun di pasar tradisional atau toko oleh-oleh.
5. Sambal Ikan Roa: Sensasi Pedas yang Autentik
Sambal ikan roa adalah bumbu khas Minahasa yang dibuat dari ikan roa yang diasapi, dicampur dengan cabai, dan bumbu-bumbu lainnya.
Sambal ini memiliki cita rasa pedas dan gurih yang sangat cocok untuk disantap bersama nasi panas atau bubur Manado. Dikemas rapi dalam botol atau toples, sambal ini mudah dibawa pulang.
6. Kacang Kawangkoan: Renyah dan Menggugah Selera
Kacang Kawangkoan berasal dari daerah Kawangkoan di Minahasa. Proses sangrai dan penjemuran membuat kacang ini memiliki tekstur yang sangat renyah dan rasa gurih yang khas.
Dikemas dalam berbagai ukuran, kacang ini adalah camilan praktis yang cocok dinikmati di perjalanan atau dibagikan sebagai oleh-oleh.
7. Pala Manis: Manisan Rempah yang Istimewa
Sulawesi Utara dikenal sebagai salah satu penghasil pala terbaik di Indonesia. Oleh-oleh pala manis menawarkan cita rasa unik, memadukan manis dan sedikit pedas.
Manisan pala ini dibuat dari buah pala segar dan biasanya dikemas dalam plastik atau kotak yang rapi. Selain lezat, manisan pala juga kaya manfaat untuk kesehatan.
8. Bagea Kenari: Kue Tradisional yang Renyah
Bagea kenari merupakan Makanan Khas Toraja berbahan utama tepung sagu, dilengkapi dengan biji kenari yang memberikan cita rasa khas.
Kue ini memiliki tekstur renyah dan aroma yang menggoda. Cocok untuk dijadikan camilan sehari-hari atau oleh-oleh, bagea kenari dikemas dalam wadah yang menarik sehingga mudah dibawa.
9. Batik Minahasa: Warisan Seni dalam Kain
Batik Minahasa membawa motif-motif unik yang terinspirasi dari tradisi dan budaya lokal. Motif seperti Waruga (batu nisan khas Minahasa) dan flora serta fauna setempat membuat batik ini berbeda dari batik di daerah lain. Kain batik ini cocok dijadikan hadiah spesial atau koleksi pribadi.
10. Cakalang Fufu: Ikan Asap Khas Minahasa
Cakalang fufu, atau ikan cakalang yang diasapi, adalah salah satu hasil laut terbaik dari Minahasa. Proses pengasapan memberikan cita rasa khas yang nikmat. Anda bisa menikmatinya langsung atau mengolahnya menjadi berbagai hidangan seperti cakalang suwir.
Harganya yang terjangkau, sekitar Rp55.000 per kilogram, menjadikan cakalang fufu oleh-oleh favorit wisatawan.
Minahasa menawarkan ragam oleh-oleh yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal.
Mulai dari makanan seperti klappertaart dan sambal ikan roa hingga kerajinan seperti batik Minahasa, semuanya menghadirkan keunikan tersendiri.
Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang oleh-oleh khas ini sebagai kenangan dari perjalanan Anda ke Sulawesi Utara. Selamat berburu oleh-oleh!